Kamis, 16 Agustus 2018

Memaknai Kembali Arti Politik


MEMAKNAI KEMBALI ARTI POLITIK
Oleh:
Masruchin, S.Ag
(Penulis adalah Wakil Ketua Ranting NU Desa Juwet)

Apa sih arti politik? Dan kenapa ditakuti?
Apa sih arti politik? Dan knpa ditakuti?
Kata politik dalam bahasa Arab Sasa - yasusu - siasah yang secara bahasa artinya mengemudi, mengendalikan, mengatur, mengurus dari sini secara bahasa mengandung beberapa arti, yakni bisa diartikan memerintah, membuat kebijaksanaan, pengurusan dan pengendalian.
Adapun menurut istilahinya, siyasah adalah
تدبير مصالح العبادوقف علی الشرع
"Pengurusan kemaslahatan umat manusia sesuai dengan syara' "
 Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa siyasah mengandung beberapa pengertian, yaitu
1.    Pengaturan kehidupan bermasyarakat
2.    Pengendalian hidup bernegara
3.    penciptaan kemaslahatan hidup manusia dalam kehidupan bernegara
4.    Perumusan perundang-undangan yang bertujuan untuk mengendalikan kehidupan warga negara
5.    Pengaturan hubungan antar negara,dan
6.    Strategi pencapaian kemaslahatan dalam bernegara
Demikian pengertian singkat tentang politik/siyasah, semoga bermanfaat, mohon maaf tidak ada niatan menggurui, menyindir Kulo namung bagaimana kita bisa berfikir dan bertindak lebih bijak dalam melihat serta menyikapi dinamika kehidupan yang tidak selalu sesuai dengan keinginan serta harapan kita.
Banyak dipahami orang kalau politik itu kotor, politik itu jelek, politik itu gak baik. Sangat disayangkan dengan pemahaman yang demikian terhadap arti politik atau pengertian tentang politik. Pengertian politik pada dasarnya atau hakekatnya adalah pengertian tentang kenegaraan , Politik adalah ilmu tentang negara, tentang pemerintahan, atau pengetahuan tentang kehidupan bernegara, yaa gak usah definisi-definisian yaa.
Asal kata politik itu adalah Polic bahasa Yunani yang karena disitulah dahulu berkembang suatu bentuk pemerintahan yang tertata, demikian lah kira -kira. Nah itulah arti Politik, sehingga orang yang ahli kenegaran adalah dia disebut politicus. Lagi jangan diartikan politik itu adalah akal akalan  atau minteri, sehingga orang yang ahli politik atau berkecipung didunia politik dikonotasikan atau diartikan sebagai orang yang pinter ngakali, endaklah , itu arti atau asumsi yang keliru. Lalu mengapa , pemahaman yang demikian terhadap kata Politik, yang kotorlah, yang gak baik lah, yang jengkelkan lah, ternyata menjadi pemahaman yang benar atau orang banyak selalu terdengar berkomentar demikian. Nah itu sebenarnya adalah fakta atau perilaku yang memang ada atau terjadi pada oknum atau orang -orang pelaku politik.
Jadi Bukan Politiknya yang jelek, tapi Orangnya, personnya, kelompoknya, organisasinya. Disini mari kita bedakan. Memang berbicara tentang politik yang notabena adalah Kenegaraan, adalah Pemerintahan, adalah Kekuasaan untuk memerintah, maka memang cendrung untuk berkuasa dalam suatu negara, pihak tersebut kadang melakukan cara , kadang menjalankan taktik strategi yang cendrung kotor tadi, yang cendrung menjengkelkan pihak -pihak yang tidak mendukung. Demikian memang perebutan kekuasaan kadang mengakibatkan pertumpahan darah, menghancurkan lawan, menumpas penentang dengan cara cara yang keji.Sepertinya memang dari sononya, dari awal awal berdirinya suatu negara di dunia banyak yang diawali dengan kekerasan ya dalam tanda petik yaa, banyak negara didunia dibangun dengan semboyan siapa yang kuat dia yang menang. Itu dah sedikit aja. Jadi prinsipnya yang jelek atau yang kotor adalah unsur manusianya, unsur kelompoknya, bukan arti politiknya,. orang yang ahli politik adalah orang yang ahli kenegaraan, yang ahli tatanan negara.
Sedang kadang mereka hanya untuk bisa memegang kekuasaan, bisa berkuasa, untuk bisa menjalankan suatu pemerintahan, diperolehnya dengan cara cara yang akhirnya memberi kesan kebencian bagi orang atau bagi rakyat di negara itu. Partai Politik adalah partai atau Organisasi yang punya akses untuk menjadi pelaku politik dinegara yang bersangkutan. Lalu bagaimana dengan negara kita Indonesia.
Pada Prinsipnya pada Negara Kita Indonesia adalah tidak harus terjadi praktek praktek yang kotor yang harus dilakukan untuk eksis atau bisa mendapat tempat guna memegang kekuasaan , guna meraih posisi dalam Pemerintahan. Karena apa, Negara Kita Indonesia adalah Negara yang berdasarkan pancasila, negara yang menjunjung tinggi asas kemanusian yang adil dan beradab, negara yang berketuhanan yang maha esa.
Ya demikian lah seharusnya sistem Politik atau berjalannya politik di Indonesia. Namun yang terjadi, kayaknya ada saja yang beraktifitas, bergerak, atau berkompetisi diantara partai politik, atau person person yang dipartai politik yang memberikan kesan kotor, Jelek, menjengkelkan, sehingga kadang kita atau rakyat menjadi apatis, menjadi golput, menjadi antipati, menjadi benci. nah ada benarnya tuuh, tapi jangan benci pada kata politik loh...., tu malah dikuliahkan diajarkan di dunia pendidikan tentang ilmu politik, ada fakultas ilmu sosial dan politik kaan, bedakan antara Ilmu Politiknya dengan oknum yang haus kekuasaan sehingga sampai melakukan cara cara yang menyimpang dari dasar negara kita ya, pancasila itu. oke, barang kali ada salah nya, itu adalah kesalahan saya, jika benar itu memang kebenaran dari ilmu itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar