MEMAKNAI
KEMBALI ARTI POLITIK
Oleh:
Masruchin, S.Ag
(Penulis adalah
Wakil Ketua Ranting NU Desa Juwet)
Apa sih arti politik? Dan kenapa ditakuti?
Apa sih arti politik? Dan knpa ditakuti?
Kata politik
dalam bahasa Arab Sasa - yasusu - siasah yang secara bahasa artinya mengemudi,
mengendalikan, mengatur, mengurus dari sini secara bahasa mengandung beberapa
arti, yakni bisa diartikan memerintah, membuat kebijaksanaan, pengurusan dan
pengendalian.
Adapun menurut
istilahinya, siyasah adalah
تدبير مصالح العبادوقف
علی الشرع
"Pengurusan kemaslahatan umat manusia sesuai dengan syara'
"
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa siyasah mengandung beberapa pengertian, yaitu
1.
Pengaturan
kehidupan bermasyarakat
2.
Pengendalian
hidup bernegara
3.
penciptaan
kemaslahatan hidup manusia dalam kehidupan bernegara
4.
Perumusan
perundang-undangan yang bertujuan untuk mengendalikan kehidupan warga negara
5.
Pengaturan
hubungan antar negara,dan
6.
Strategi
pencapaian kemaslahatan dalam bernegara
Demikian
pengertian singkat tentang politik/siyasah, semoga bermanfaat, mohon maaf tidak
ada niatan menggurui, menyindir Kulo namung bagaimana kita bisa berfikir dan
bertindak lebih bijak dalam melihat serta menyikapi dinamika kehidupan yang
tidak selalu sesuai dengan keinginan serta harapan kita.
Banyak dipahami
orang kalau politik itu kotor, politik itu jelek, politik itu gak baik. Sangat
disayangkan dengan pemahaman yang demikian terhadap arti politik atau
pengertian tentang politik. Pengertian politik pada dasarnya atau hakekatnya
adalah pengertian tentang kenegaraan , Politik adalah ilmu tentang negara,
tentang pemerintahan, atau pengetahuan tentang kehidupan bernegara, yaa gak
usah definisi-definisian yaa.
Asal kata
politik itu adalah Polic bahasa Yunani yang karena disitulah dahulu berkembang
suatu bentuk pemerintahan yang tertata, demikian lah kira -kira. Nah itulah
arti Politik, sehingga orang yang ahli kenegaran adalah dia disebut politicus.
Lagi jangan diartikan politik itu adalah akal akalan atau minteri, sehingga orang yang ahli
politik atau berkecipung didunia politik dikonotasikan atau diartikan sebagai
orang yang pinter ngakali, endaklah , itu arti atau asumsi yang keliru. Lalu
mengapa , pemahaman yang demikian terhadap kata Politik, yang kotorlah, yang
gak baik lah, yang jengkelkan lah, ternyata menjadi pemahaman yang benar atau
orang banyak selalu terdengar berkomentar demikian. Nah itu sebenarnya adalah
fakta atau perilaku yang memang ada atau terjadi pada oknum atau orang -orang
pelaku politik.
Jadi Bukan
Politiknya yang jelek, tapi Orangnya, personnya, kelompoknya, organisasinya. Disini
mari kita bedakan. Memang berbicara tentang politik yang notabena adalah
Kenegaraan, adalah Pemerintahan, adalah Kekuasaan untuk memerintah, maka memang
cendrung untuk berkuasa dalam suatu negara, pihak tersebut kadang melakukan cara
, kadang menjalankan taktik strategi yang cendrung kotor tadi, yang cendrung
menjengkelkan pihak -pihak yang tidak mendukung. Demikian memang perebutan
kekuasaan kadang mengakibatkan pertumpahan darah, menghancurkan lawan, menumpas
penentang dengan cara cara yang keji.Sepertinya memang dari sononya, dari awal
awal berdirinya suatu negara di dunia banyak yang diawali dengan kekerasan ya
dalam tanda petik yaa, banyak negara didunia dibangun dengan semboyan siapa
yang kuat dia yang menang. Itu dah sedikit aja. Jadi prinsipnya yang jelek atau
yang kotor adalah unsur manusianya, unsur kelompoknya, bukan arti politiknya,.
orang yang ahli politik adalah orang yang ahli kenegaraan, yang ahli tatanan
negara.
Sedang kadang
mereka hanya untuk bisa memegang kekuasaan, bisa berkuasa, untuk bisa
menjalankan suatu pemerintahan, diperolehnya dengan cara cara yang akhirnya
memberi kesan kebencian bagi orang atau bagi rakyat di negara itu. Partai
Politik adalah partai atau Organisasi yang punya akses untuk menjadi pelaku
politik dinegara yang bersangkutan. Lalu bagaimana dengan negara kita
Indonesia.
Pada Prinsipnya
pada Negara Kita Indonesia adalah tidak harus terjadi praktek praktek yang
kotor yang harus dilakukan untuk eksis atau bisa mendapat tempat guna memegang kekuasaan
, guna meraih posisi dalam Pemerintahan. Karena apa, Negara Kita Indonesia
adalah Negara yang berdasarkan pancasila, negara yang menjunjung tinggi asas kemanusian
yang adil dan beradab, negara yang berketuhanan yang maha esa.
Ya demikian lah
seharusnya sistem Politik atau berjalannya politik di Indonesia. Namun yang
terjadi, kayaknya ada saja yang beraktifitas, bergerak, atau berkompetisi
diantara partai politik, atau person person yang dipartai politik yang
memberikan kesan kotor, Jelek, menjengkelkan, sehingga kadang kita atau rakyat
menjadi apatis, menjadi golput, menjadi antipati, menjadi benci. nah ada
benarnya tuuh, tapi jangan benci pada kata politik loh...., tu malah
dikuliahkan diajarkan di dunia pendidikan tentang ilmu politik, ada fakultas
ilmu sosial dan politik kaan, bedakan antara Ilmu Politiknya dengan oknum yang
haus kekuasaan sehingga sampai melakukan cara cara yang menyimpang dari dasar
negara kita ya, pancasila itu. oke, barang kali ada salah nya, itu adalah
kesalahan saya, jika benar itu memang kebenaran dari ilmu itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar